Kesultanan Peureulak adalah
kerajaan Islam di Indonesia yang
berkuasa di sekitar wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh
sekarang antara tahun 840 sampai
dengan tahun 1292. Perlak
atau Peureulak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak, jenis
kayu yang
sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan
karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak.
Naskah
Hikayat Aceh mengungkapkan bahwa penyebaran Islam di bagian utara Sumatera
dilakukan oleh seorang ulama Arab yang bernama Syaikh Abdullah Arif pada tahun
506 H atau 1112 M.
Lalu
berdirilah kesultanan Peureulak dengan sultannya yang pertama Alauddin Syah
yang memerintah tahun 520–544 H atau 1161–1186 M.
Sultan pertama Perlak
adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz
Shah,
yang beraliran Syiah dan merupakan
keturunan Arab dengan perempuan setempat, yang mendirikan Kesultanan Perlak
pada 1 Muharram 225 H (840 M). Ia mengubah nama
ibukota kerajaan dari Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah. Sultan ini bersama
istrinya, Putri Meurah Mahdum Khudawi, kemudian dimakamkan di Paya Meuligo, Peureulak, Aceh Timur.
Pada
masa pemerintahan sultan ketiga, Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah,
aliran Sunni mulai masuk ke
Perlak. Setelah wafatnya sultan pada tahun 363 H (913 M), terjadi perang saudara antara kaum Syiah
dan Sunni sehingga selama dua tahun berikutnya tak ada sultan.
Kaum
Syiah memenangkan perang dan pada tahun 302 H (915 M), Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali
Mughat Shah dari aliran Syiah naik tahta. Pada akhir pemerintahannya terjadi
lagi pergolakan antara kaum Syiah dan Sunni yang kali ini dimenangkan oleh kaum
Sunni sehingga sultan-sultan berikutnya diambil dari golongan Sunni.
Pada
tahun 362 H (956 M), setelah
meninggalnya sultan ketujuh, Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan
Berdaulat, terjadi lagi pergolakan selama kurang lebih empat tahun antara Syiah
dan Sunni yang diakhiri dengan perdamaian dan pembagian kerajaan menjadi dua
bagian:
- Perlak Pesisir (Syiah) dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah (986 – 988)
- Perlak Pedalaman (Sunni) dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986 – 1023)
Sultan
Alaiddin Syed Maulana Shah meninggal sewaktu Kerajaan
Sriwijaya
menyerang Perlak dan seluruh Perlak kembali bersatu di bawah pimpinan Sultan
Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat yang melanjutkan perjuangan
melawan Sriwijaya hingga tahun 1006.
Sultan
ke-17 Perlak, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan
Berdaulat (memerintah 1230 – 1267) menjalankan politik persahabatan
dengan menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa negeri tetangga Peureulak:
- Putri Ratna Kamala, dikawinkan dengan Raja Kerajaan Malaka, Sultan Muhammad Shah (Parameswara).
- Putri Ganggang, dikawinkan dengan Raja Kerajaan Samudera Pasai, Al Malik Al-Saleh.
Sultan
terakhir Perlak adalah sultan ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz
Johan Berdaulat (memerintah 1267 – 1292). Setelah ia meninggal, Perlak
disatukan dengan Kerajaan Samudera Pasai di bawah pemerintahan sultan Samudera
Pasai, Sultan Muhammad Malik Al Zahir, putra Al Malik Al-Saleh.
Sultan-sultan
Perlak dapat dikelompokkan menjadi dua dinasti: dinasti Syed
Maulana Abdul Azis Shah dan dinasti Johan Berdaulat. Berikut daftar
sultan yang pernah memerintah Perlak.
- Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah (840 – 864
- Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Shah (864 – 888
- Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah (888 – 913)
- Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah (915 – 918)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Shah Johan Berdaulat (928 – 932)]
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah Johan Berdaulat (932 – 956)[
- Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat (956 – 983)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat [5] (986 – 1023)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (1023 – 1059)]
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mansur Shah Johan Berdaulat (1059 – 1078)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdullah Shah Johan Berdaulat (1078 – 1109)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ahmad Shah Johan Berdaulat (1109 – 1135)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (1135 – 1160)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Usman Shah Johan Berdaulat (1160 – 1173)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Shah Johan Berdaulat (1173 – 1200)
- Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Jalil Shah Johan Berdaulat (1200 – 1230)
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (1230 – 1267
- Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (1267 – 1292)
No comments:
Post a Comment